Music

Jumat, 26 Oktober 2012

Mudahnya Mengatur Konten Pembelajaran Digital


Teknologi selalu menjadi topik yang seru untuk dibahas. Dan perkembangan teknologi ini yang akhirnya mengantar kesekolah.com untuk menyajikan solusi edukasi kali ini. Jika kita berbicara mengenai teknologi dalam pembelajaran, perannya tentu membawa dampak besar dalam cara guru menyampaikan pengajarannya. Kita sebut beberapa teknologi yang diadopsi, diantaranya: notebook, gadget, display, interactive media, digital library, digital lab, internet dan masih banyak lagi. Perkembangan ini menjadi salah satu pendorong penggunaan konten digital di sekolah.
Jika dilihat perkembangan pengajaran yang ada di Indonesia sekarang ini, sudah cukup banyak guru yang mengadopsi teknologi laptop dan projektor untuk menyampaikan pengajarannya. Guru tidak lagi banyak menulis, melainkan menyiapkan presentasi dalam power point. Belajar mengajar menjadi lebih kaya akan visualisasi yang membantu siswa menyerap pengajaran. Seperti yang kita ketahui, pembelajaran audio visual dapat semakin merangsang sikap proaktif siswa untuk belajar dua arah. Bahkan di sekolah yang telah menerapkan teknologi IT, siswa diberikan laptop untuk memudahkan mereka belajar secara digital, sehingga pembelajaran paperless (mengurangi pemakaian kertas dalam aktivitas mengajar) bisa dicapai. Konten digital ini kemudian dibagikan kepada siswa untuk kebutuhan siswa mengulang pelajaran di rumah.

Nah, ketika digitalisasi ini menjadi salah satu standar pengajaran di kelas, maka konten pembelajaran ini akan bertambah setiap harinya. Bagaimana cara menyimpan dan mendistribusikan konten pembelajaran ini? Yang selama ini terjadi adalah penyimpanan dan pendistribusian konten secara manual. Apakah ada cara yang lebih efektif untuk mendistribusikan konten pembelajaran? Jawabannya adalah ada, yaitu LCMS.

Apa itu LCMS? LCMS adalah Learning Content Management System, yaitu Sistem Manajemen Konten Pembelajaran.

LCMS menjadi solusi sistem manajemen yang mengatur penyimpanan konten pembelajaran supaya mudah diakses oleh guru dan murid. LCMS akan membantu guru dalam mengupload konten pembelajaran ke server sekolah. Guru dapat mengatur penempatan konten sesuai dengan kriterianya seperti kelas, mata pelajaran, hingga ke per bab. Setelah semua konten diatur dalam folder yang baik, dengan log in ke website, siswa dapat mengakses konten pembelajaran yang diinginkannya. Bahan pelajaran, tugas guru hingga soal latihan bisa didownload dan dipelajari kembali di rumah.

Dengan LCMS, sekolah bisa menerapkan konsep e-Learning. Siswa bisa belajar dan mengulang bahan pelajaran dimana saja dan kapan saja, tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. LCMS juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kelas virtual, dimana guru melakukan proses belajar dengan menggunakan media internet. Konten pembelajaran yang diberikan bisa diikuti oleh siswa dengan mendownloadnya di website yang telah dilengkapi LCMS. Jarak pun tidak lagi menjadi halangan. Dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia, kesenjangan pendidikan bisa diminimalisasi. Siswa bisa menikmati pemerataan pendidikan, seperti yang dirasakan oleh siswa yang bersekolah di ibu kota Jakarta.

Maju terus pendidikan Indonesia.